Copyright © Catatan Kosong
Design by Dzignine
Jumat, 13 Juli 2012

Tiket Masa Depan Sudah Ditanganku...



"Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain (Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua kemurkaan Allah terletak pada kamarahan kedua orangtua)"
Pernah denger sabda Rosul yang itu kan? Emang bener banget deh ini. Aku mengalaminya. Ini berkaitan dengan SNMPTN Tulisku.

Melanjutkan berita seputar SNMPTN ku, syukur alhamdulillah ternyata aku LOLOS! (hore! :D) tapi dipilihan kedua. Yeah aku diterima di Universitas Brawijaya, Malang di Fak. Teknologi Pertanian jurusan Teknologi Hasil Pertanian program studi Ilmu dan Teknologi Pangan minat Bioteknologi Pangan dan Agroindustri. Alhamdulillah :) [btw, bingung nggak dengan istilah-istilah program studi, jurusan, minat dkk? Sama. Lain kali kalo udah "ngeh" saya ceritakan]

Actually aku pengen nembus Psikologi UNS tapi ternyata Allah kurang berkenan. Iya, Allah kurang berkenan. Keajaiban SNMPTN itu bukan dari seberapa pintar kita, atau kita ikut bimbel dimana. Semuanya punya kesempatan yang sama untuk tembus PTN. Ada banyak temen yang udah ikut bimbel tapi toh buktinya mereka nggak lolos. Ada yang gak bimbel justru mereka lolos. Ada lagi yang gara-gara galau bimbelnya jurusan IPA tapi pas SNMPTN ikut IPS dan tembus padahal asalnya dari jurusan IPA. Yang terakhir ini terjadi sama temenku. Aku tau sendiri dia belajar IPS nya cuma dari nghafalin jawaban dari buku-buku kumpulan soal SNMPTN IPS. dan lolos. Allah Maha Adil. Semua tergantung Allah, seberapa besar usaha dan kesungguhan keinginan kita untuk tembus, dan seberapa besar usaha kita memohon kepada-NYA. Itulah kekuatan doa.

Untuk aku sendiri, mungkin ini berkaitan dengan ridho orang tuaku, terutama ibu. Domisiliku yang dijember memang jauh kalo mau melanjutkan kuliah di Solo. Ibu mungkin gak tega anaknya yang tercantik dan tersayang ini jauh dari beliau.hahaha :D (tidak menerima protes)

Eh padahal dulu aku pilih jurusanku ini asal-asalan lho. hehe waktu login buat daftar, di warnet, aku masih bingung buat nentuin pilihan kedua. Pas aku liat daftar prodi dan daya tampung ditiap-tiap PTN di web SNMPTN, iseng aja aku pilih Bioteknologi Pangan dan Agroindustri. Yang terpikirkan oleh otakku saat mendengar jurusan itu pas lagi login di warnet itu adalah, "bioteknologi, inovasi, makanan, biologi, sel, molekul, DNA, seru aja gitu." klik. Kartu peserta jadi. hahaha dan ternyata aku lolos disitu. Padahal daya tampungnya 19 orang, sedangkan Psikologi 77 orang. Peminat, ya emang banyakan Psikologi sih, tapi waktu ngerjain soal SNMPTN waktu itu aku yakin bisa dapet psikologi kok [*sombong.cuih] tapi disinilah keajaiban restu orang tua terbukti dahsyat. Ibuku memang kurang merelakan aku pergi menuntut ilmu ditempat yang terlalu jauh dari beliau dan sabda Rosul terbukti benar adanya. Subhanallah...

Sekarang aku percaya jurusan yang dipilihkan Allah untukku ini adalah yang terbaik bagiku. Allah masih mempercayaiku untuk bergelut di bidang IPA LAGI walaupun aku merasa aku hanyalah anak IPA nanggung. Yah, but, nobody's perfect, right?semoga kedepan aku bisa menjaga amanah Allah ini. Aku pernah mengalami hal serupa dengan ini, bingung antara IPA atau IPS ketika menginjak kelas 2 SMA, dan ternyata aku bisa juga di IPA. Padahal aku right brain dominan. Pokoknya sih berani enjoy.

Allah is great... apapun yang kita terima jika dijalani dengan ikhlas dan sungguh-sungguh Insya Allah berkah.

Universitas Brawijaya, terimakasih menerimaku. Salam satu jiwa para pemimpin bangsa.

1 komentar:

Tolong komentarnya sopan dan bahasanya yang wajar-wajar saja dan kalau bisa nyambung. Maturnuwun ^^