Copyright © Catatan Kosong
Design by Dzignine
Sabtu, 20 Oktober 2012

Maba Diary Part 4

Pengen sharing ilmu yang kudapetin dari ospek STULABO nih [Studi Laboratorium] jadi ospek ini cenderung lebih ke pengenalan mata kuliah tiap jurusan. Jurusanku Teknologi Hasil Pertanian jadi tugas STULABO ku juga berkaitan dengan jurusanku itu. Aku harus membuat laporan 50 nama alat-alat laboratorium yang sudah diberikan listnya, yang ada di 3 laboratorium jurusan yang semua laporannya itu di tulis tangan. Bebas copas. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Berikut ini daftar nama-nama alat beserta penjelasannya. Happy learning :D
Day One
Laboratorium Pengolahan dan Rekayasa Pangan Hasil Pertanian

1. Juicer
Prinsip kerja alat ini adalah mengubah energy listrik menjadi energy gerak. Sesuai dengan namanya juicer digunakan untuk membuat jus. Bedanya dengan blender, blender masih menyisakan ampas. Kalau juicer ini dapat memisahkan sari buah/sayur dengan ampasnya. Jadi kita dapat lebih mudah memperoleh sari buah/sayur ini. Kelemahan alat ini harganya relative mahal dan masih membutuhkan daya listrik yang besar dalam pengoperasiannya.

2. Hydrolic Press
Alat ini memampatkan fluida dengan menghasilkan tekanan yang besar, yang dipengaruhi oleh pompa dan silinder. Alat ini digunakan untuk menghaluskan/menghancurkan bahan mentah berupa biji atau buah sehingga dapat diperoleh sarinya [biasanya berupa minyak]. Kelebihan alat ini terletak pada kapasitasnya yang besar, kurang lebih 20 ton, efisien dan mudah dioperasikan. Kekurangan alat ini adalah penggunaanya masih manual jadi membutuhkan tenaga manusia, selain itu alat ini terbuat dari besi jadi mudah berkarat dan kurang higienis untuk mengolah makanan. Alat ini juga susah dibersihkan.Pengoperasian alat ini cukup mudah. Pertama sampel diletakan di kertas saring kemudian diletakan dalam tabung. Lalu pengepres diturunkan sehingga dapat menekan bahan dan sari/minyak akan keluar. Sari ini akan mengalir ke wadah yang terdapat di sekeliling tabung dan untuk mewadahi hasil pengepresan diletakan wadah dibawah aliran. 

3. Pengering Kabinet Otomatis [ Automatic Cabinet Dryer]
Alat ini nampak seperti lemari dan bekerja dengan memanfaatkan panas dari heater melalui proses konveksi dan konduksi. Kelebihan alat ini adalah suhunya bisa diatur. Alat ini biasa digunakan untuk mengeringkan kadar air suatu bahan yang kering, kayak ngeringin biji-bijian dan sebagainya. Cara Kerjanya gini, first siapkan kompor. Pastikan kompor ini udah nyambung sama elpiji dengan baik dan aman. Second, colokin kabel alat ini ke sumber listrik, On kan dan atur suhu yang diinginkan. Next, masukan bahan ke loyang-loyang dalam alat ini dan tunggu beberapa menit. Udah deh. Alat ini mirip oven tapi kapasitasnya besar. 

4. Pengering Kabinet Manual [ Manual Cabinet Dryer]
Aku kurang begitu mengerti kenapa alat ini ada. Why? karena alat ini sama aja sama alat diatas. Tapi alat ini lebih tidak efisien dan tidak praktis, karena suhu alat ini tidak bisa diatur secara otomatis. Terus kenapa dia diciptakan? Lha wong gak ada praktis2nya. Mungkin dia ini generasi terdahulu dari si Automatic Cabinet Dryer. CMIIW
Prinsip kerja alat ini memakai bohlam sebagai pemanas. Jadi jika menginginkan suhu yang tinggi kita harus menambah lebih banyak jumlah bohlamnya. Tetapi wlaupun alat ini suhunya tidak bisa diatur, alat ini lebih murah dibandingkan Automatic Cabinet Dryer.

5. Tunel
Alat ini fungsinya sama dengan 2 alat diatas yaitu mengeringkan bahan dengan memanfaatkan energy panas. Bedanya alat ini ukurannya besar dan cocok digunakan diperusahaan-perusahaan saja. Alat ini membutuhkan daya listrik yang besar pula dalam pengoperasiaannya. Kelebihan alat ini efisien dan cepat dalam pemanasan karena alat ini memiliki blower yang membantu menyebarkan panas. Sayangnya alat ini susah dalam perawatannya karena susah untuk dibersihkan. Alat ini biasa digunakan untuk mengeringkan ikan dan biji-bijian. 

6. Cup Sealer
Cup = cangkir, sealer = penutup atau segel. jadi alat ini digunakan untuk menutup produk-produk yang biasanya dalam bentuk gelas dan memerlukan tutup. contohnya produk minuman atau agar-agar. Alat ini cocok digunakkan untuk home industry tapi tidak cocok untuk perusahaan. Why? Karena alat ini sekali operasi dapat menghasilkan satu kemasan saja. Jadi akan memerlukan waktu yang lama sekali jika alat ini dipakai dalam industry besar. Prinsip kerja alat ini merubah energy listrik menjadi energy panas, lalu memanaskan dan memotong secara otomatis. Cara pakainya gampang. Setelah alat ini dinyalakan, gelas dimasukan kedalam “laci” dan plastic penutup yang dipakai dipaskan ke mulut gelas. Untuk proses sealing, tahan handle kurang lebih 5 detik.

7. Rice huller
Yap alat ini digunakan untuk mengupas gabah sehingga terciptalah beras. Alat ini efisien karena dapat menghasilkan gabah sampai 1,5 ton per jam. Tetapi alat ini memerlukan listrik yang besar. Cara kerjanya kita tinggal masukin gabah kecorong tempat meletakan gabah ini dan pedekate sama gebetan disamping. Eh . dan kita diam menunggu si padi yang akan secara otomais keluar ditempat penadah padi.

8. Extruder
Extruder merupakan alat pencetak bentuk-bentuk makanan tertentu yang biasanya berupa makanan ringan/snack yang terbuat dari bahan serelia. Extruder dibagi menjadi 2 yaitu Extruder ulir tunggal dan ulir ganda. Contoh bahan serelia adalah jagung. Alat ini dapat menghasikan 2 kg - 100 kg produk serelia per jam. Alat ini memerlukan daya listrik antara 4-4,5 KW dan tegangan 220-230 watt dalam setiap pengoperasiannya.

9. Ice cream maker
Yummy. Jadi jelas ice cream maker adalah alat untuk membuat es krim. Cara kerjanya,nyalakan alat lalu biarkan kipas berputar dan semakin dingin. Waktu yang diperlukan untuk ini antara 30-45 menit. Kemudian masukan adonan dan on kan alat. Atur timer dan alat akan mati secara otomatis sesuai waktu yang telah diatur. Alat ini mudah dan efisien tapi kapsitasnya kecil saja.

10. Microwave Oven
Microwave oven ini memanfaatkan gelombang elekromagnetik tinggi sehingga menyebabkan panas. Panas ini akan dipantulkan oleh logam-logam yang terdapat didalam microwave. Microwave oven membuat bahan yang dipanaskan panasnya merata. Karena didalam oven ini terdapat piringan yang dapat berputar selama proses pmanasan. Kelemahan alat ini membutuhkan daya listrik yang besar yaitu sekitar 1300 watt. Alat ini juga harus sering dicek walaupun dilengkapi timer karena panasnya gak kelihatann. Kita tidak tau udah panas apa belum. 

11. Distalation Unit
Alat ini digunakan untuk memisahkan komponen dari zat dengan dorongan uap. Biasanya alat ini untuk mendistalasi sampel protein. Kelemahan alat ini hanya bisa mendistilasi satu sampel dalam satu kali proses. Tapi alat ini waktunya bisa diatur.

12. Oven listrik
Oven ini dapat digunakan untuk menganalisa kadar air suatu bahan. Prinsip alat ini mengubah energy listrik menjadi energy panas. Jadi aman karena gak pakai api. Tapi ya itu daya listriknya besar.

13. Oven vacuum
Sama seperti oven pada umumnya tapi oven ini memakai prinsip vakum. Jadi udara dalam oven ditekan sedemikian rupa sehingga ketika pemanasan nutrisi bahan yang dipanaskan tetap terjaga. 

14. Sealer
Alat ini dipakai untuk mengemas produk dalam kemasan plastic dengan cara direkatkan. Alat ini praktis dan sederhana tapi kerjanya harus manual dan butuh ketelatenan karena jika tidak sempurna dalam pengemasannya, produk bisa melempem. Pemakaian alat ini juga harus satu satu. Tidak cocok dipakai untuk skala industry besar. Prinsipnya mengubah energy listrik menjadi energi panas. Cara kerjanya pertama colokin kabel ke sumber listrik then atur pengontrolan sesuai ketebalan plastic, tunggu sampai panas, lalu taruh plastic disela sealer,tekan alat, dan lampu akan menyala. Jika lampu sudah mati maka proses selesai dan tuas bisa diangkat.

15. Hand-refractometer
Prinsip kerja alat ini memakai refraksi cahaya untuk mengetahui konsentrasi atau kadar suatu larutan. Alat ini relative akurat. Paling akurat jika digunkan untuk mengetahui indeks bias suatu larutan asam lemah. Cara kerjanya kita tinggal meneteskan larutan yang akan dicek konsentrasinya pada plat yang tersedia kemudian mengamati melalui lensa.

16. Viscometer
Sesuai dengan nama alatnya, alat ini digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan. Viskositas adalah kekentalan. Ada 2 macam viscometer yaitu viscometer listrik dan manual. Untuk viscometer manual, semakin terlihat kental suatu cairan spindle yang digunakan semakin besar. Tapi berlaku sebaliknya untuk viscometer yang listrik. Alat ini praktis dgunakan tapi hanya satu2 dalam mengukur bahannya jadi lama.

17. Sieve shaker
Sieve shaker meupakan alat pengayak. Jadi alat ini digunakan untuk memisahkan komponen berdasakan ukuran partikel. Dengan alat ini bahan dapat terayak dan terkelompok masing-masing mana yang halu sampai halus banget berdasarkan tingkat ukuran partikelnya. Semakin besar amplitude semakin besar pula gerakan ayakan sieve shaker ini. Sieve shaker akan berhenti otomatis ketika timer udah habis.

18. Vacuum fryer
Alat ini dignakan untuk menggoreng buah dan sayur2an dengan prinsip vakum. Jadi dapat menjaga nutrisi agar tidak hilang. Alat ini gak akan bikin bahan makanan jadi gosong dan dapat muat banyak sekali penggorengan. 

19. Vacuum dryer
Sama seperti vacuum fryer bedanya vacuum dryer ini mengorengnya dalam kondisi kering jadi tidak pakai minyak.

20. Slicer 
Slicer = pengiris. Alat ini mengiris bahan secara otomatis dengan kecepatan gerakan pisau yang tinggi dengan memanfaatkan energy listrik. Alat ini sangat praktis karena dapat memotong sampai 30kg bahan sekali operasi. Bahan yang di iris biasanya berupa buah-buahan yang akan di olah menjadi kripik. Sayangnya alat ini masih susah dalam perawatannya.

2 komentar:

  1. ndak saja mampir nih blog,,,hehehe baru tahu kalo anak ITP ada yang nulis ginian,,,
    Bagus juga kok,,asyik jg gaya ceritanya....lanjutin deh diistiqomahin nulisnya...

    BalasHapus

Tolong komentarnya sopan dan bahasanya yang wajar-wajar saja dan kalau bisa nyambung. Maturnuwun ^^