Copyright © Catatan Kosong
Design by Dzignine
Jumat, 23 November 2012

Apa itu kuliah?


Enaknya kuliah itu kita bebas buat explore diri kita masing-masing. Kamu bebas jadilah kamu yang kamu mau. Toleransi ketemen itu makin tinggi. Gak bakal ada yang ngrecokin kita mau dandan apa aja dikampus, mau ngapain aja kita, yah kita punya urusan masing-masing. Tapi disini kita tetep berbaur menyatu karena punya satu hal, entah apa itu, semacam keyakinan yang sama bahwa suatu saat kita pasti saling membutuhkan satu sama lain. Jadi saling tolong menolonglah dalam kebaikan. Seenggaknya bedanya sama SMA itu yang aku rasain sebagai maba. Kalau SMA yah masih kayak gitulah. Ada temen gini-gini dipake buat bahan gossip. Ada anak gini-gini dipandang sebelah mata. Nyentrik dikit udah jadi heboh. Yah kecuali kalau kitanya punya sifat dasar cuek yang tinggi gak bakal masalah.
Kuliah itu enak gak enak. Enak kalo kamu udah bener-bener ngerasa sehati sejiwa sama jurusan pilihan kamu, nyaman dengan jurusan kamu dan ingin melanjutkan sampai kejenjang pendidikan tertinggi dalam bidang kamu itu. Gak enaknya kuliah, ya kalau kamu ngrasa nyasar sama jurusan kamu sekarang dan kamu ngerasa terpaksa mempelajari materi-materi kuliah yang kamu emban di jurusan itu. Kasian sekali.

3 bulan jadi mahasiswa, aku enjoy. Aku suka mempelajari makanan-makanan, belajar bagaimana makanan itu diolah, diproduksi, nutrisinya bagaimana, bagaimana makanan itu biar awet, kenapa makanan itu rusak, bagaimana kerjanya mesin di industri-industri pangan dan lain lain. Bikin laper mulu kalo kuliah pas bahas kayak gitu. Biasanya ini pas mata kuliah Pengantar Ilmu dan Teknologi Pangan. Ah jamnya setengah 7 pula. Musim sarapan. Biasanya selesai kuliah pagi mata kuliah itu, aku langsung capcus kantin. Suka duka jurusanku, di prodi bioteknologi pangan dan agroindustri ini (sebenarnya sekarang udah ganti nama menjadi Prodi Bioteknologi Industri), sukanya kita jadi sering maen dilaboratorium (sebenarnya ini bisa suka atau duka). Sampai saat ini karena masih semester satu Alhamdulillah belum pernah pecobaan yang melibatkanku bermain langsung bersama si imut. Iya, si Imut. Kedepannya kita bakal sering liat-liat makhluk yang imut-imut itu, kayak bakteri, jamur dan saudara-saudaranya. Kita diajarin gimana mengembangbiakan mereka, menghitung jumlah mereka, memanfaatkan mereka dalam bidang makananan. Aku liat kakak tingkat sih gitu. waw. Kemampuan analitis dan ketelatenan memang dibutuhkan dijurusan ini. Mereka yang dibiotek akan lebih bagus kalau suka sama kegiatan-kegiatan laboratorium. Pipet tetes, pipet ukur, pipet volum, mikroskop, buret, tabung reaksi, labu erlenmeyer. Yah makanan sehari-hari anak jurusanku kayak gitu. Aku bisa gak ya. Aku bukan anak lab. Tapi dibilang anak sosial nggak juga. Kadang aku merenug dan bingung sendiri sama diriku. Aku ini seperti apa sih orangnya? Tanya temen masih nggak ada jawaban yang memuaskan. Kadang aku iri melihat mereka yang bisa focus pada satu bidang. Mereka yang punya otak kiri, atau otak kanan yang bisa diandelin. Berdasarkan tes otak kiri otak kanan masa SMA wktu itu, aku dominan otak kanan tapi selisihnya sama si otak kiri cuma beda 2 angka kalau gak salah ingat. Nah lho? Aku jadi bingung dewe sekarang. Aku kayak nyabang :/

Ada planning pindah Prodi. Kemarin sharing sama kenalan kakak tingkat yang dulu anak biotek kemudian pindah ke nutrisi pangan. Hmm kedengarannya menarik. Tapi ternyata prosesnya lumayan rumit. Tapi fakultas juga gak akan memaksakan mahasiswanya tetap dijurusannya jika memang mahasiswanya itu sendiri gak nyaman dengan apa yang mereka geluti sekarang. Yah aku berharap mendapat petunjuk apakah aku harus pindah prodi atau nggak. Bioteknologi dengan segudang kegitan laboratoriumnya, ataukah nutrisi pangan dengan segudang kegiatan laboratorium juga tapi gak sebanyak biotek. Katanya gitu. 

Siapapun, bisa kasih masukan ke aku mungkin?

1 komentar:

Tolong komentarnya sopan dan bahasanya yang wajar-wajar saja dan kalau bisa nyambung. Maturnuwun ^^